You’re more beautiful than you think…
Sedikit berbagi, akhir-akhir ini banyak sekali hal-hal yang saya fikirkan, tentang keluarga,
kuliah, organisasi, serta amanah-amanah di tempat lain, saya ingat sekali
kecenderungan saya ketika ada suatu permasalahan dalam hidup saya lebih sering
untuk memikirkanya, dengan harapan saya bisa segera mendapatkan solusi dari
permasalahan tersebut. Dan salah seorang teman memberitahukan kepada saya bahwa
hanya dengan berfikir itu tidak akan menyelesaikan masalah, tentu butuh aksi…
Iya, tentu saja saya juga seendapat dengan dia, saya
sadar dengan apa yang ia katakan dan apa yang terjadi dengan saya tapi entah
meski sering dinasehati hal serupa terus berulang, hanya saja sedikit berubah…
namun tetap saja mungkin saya bisa dibilang sebagai orang ‘tipe pemikir’. Disini saya tidak mendeklarasikan bahwa saya mutlak
demikian, setelah sekitar seminggu yang lalu tanggal 24 Mei 2014 saya mengikuti seminar
kepribadian yang diadakan oleh Fakultas MIPA UNY, beberapa hal baru saya sadari.
Dalam acara tersebut dibahas tuntas mengenai tipe kepribadian seseorang,
bagaimana cara untuk mengembangkan kepribadian hingga dibahas mengenai etika
akademik yang tidak kalah pentingnya. Saya tertarik dengan pola tingkah laku
yang ternyata dapat ‘diramalkan’, tentu saja… dari namanya saja pola maka ada
semacam kecenderungan-kecenderungan yang bisa dibilang general atau hampir sama
setiap tipe kepribadian. Disini, tentu tipe kepribadian yang ada bukan harga
mutlak atau harga mati, karena hal tersebut tidak selalu berlaku sama, identik
hanya berupa respon-respon yang sering kita lakukan, yang sifatnya berulang sehingga
seseorang bisa dibilang bertipe “ekstrovert” atau “introvert”, “sensing” atau
“intuition” “thinking” ataupun “Feeling” dan “judging” atau “perceiving”. Tentu
saja antara tipe kepribadian yang satu dengan yang lainnya tidak bisa
ditentukan mana yang lebih baik, karena keduanya memiliki karakteristik
tersendiri dan saling melengkapi.
Memahami diri
sendiri merupakan hal dasar yang harus kita lakukan, bagaimana diri kita akan
berkembang? bagaimana kita akan memahami orang lain jika dengan diri sendiri
saja kita tidak bisa mengenalinya? Bagaimana kita akan bersosialisasi?
Bagaimana kita akan melanjutkan hidup kita? tentunya pemahaman mengenai diri
kita harus kita gali agar kita tidak salah langkah, insting itu bisa kita gunakan, tapi lebih sering tercampur dengan
spekulasi yang kita buat sendiri, nah untuk kita kita wajib mengenal diri kita,
cara yang mudah bagaimana?
Hal itu bisa kita lakukan dengan tes kepribadian,
salah satu yang sudah saya lakukan adalah model brigg-Myers, mungkin saya tidak
akan membahas banyak, cara-cara lain adalah dengan berkonsultasi pada psikolog
dan orang-orang yang menguasi bidang tersebut. Selain itu kita harus rajin-rajin
menggali apa nilai positif dan negativ yang kita punya, sehingga kita dapat
mengoptimalkan dan mengembangkan sisi positif kita, dan mengurangi sisi gelap
kita, jangan lupa untuk meminta masukan dari orang lain, teman atau keluarga,
karena kadang kita tidak menyadari perilaku kita itu dinilai oleh orang lain
seperti apa, hal positif dari diri kita yang tidak kita sadari. Perspektif
orang itu memang berbeda-beda, namun ketika kita sudah mengenal diri kita,
mengenal kepribadian dan karakter orang lain maka kita akan menjadi orang yang
bijak, tidak mudah menyalahkan, sama seperti kita tidak akan mudah menyalahkan
keadaan orang lain, karena tentu saja apa yang terjadi pada diri kita dan orang
lain berbeda, karena adanya faktor genetik yang merupakan bawaan dari kedua orang
tua kita serta lingkungan dimana kita tumbuh dan dibesarkan. Kita dengan
‘kepribadian’ kita saat ini tidak terjadi begitu saja, karena merupakan
akumulasi dari peristiwa, serta pengalaman-pengalaman masa lalu yang akhirnya
membentuk diri kita yang sekarang. Apa yang orang lain kenal dan ingat dari
diri kita adalah kepribadian yang kita miliki, kabar baiknya setelah kita tahu
kepribadian kita, selanjutnya kita bisa melengkapi kekurangan kita dengan hal
yang baik, itulah salah satu cara untuk me-make-up
inner beauty kita J
Setiap orang punya warna :D
(ini saya tulis berdasarkan perspektif saya… bagaimana
dengan anda???) ^^