Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Apa Tren industry pangan saat ini????


Trend utama industry pangan saat ini adalah pangan fungsional  yang memiliki efek digestive health meningkat dengan tajam. Akibatnya banyak produsen yang tergoda untuk meluncurkan produk dengan manfaat “Digestive Health” sehingga tidak aneh jika produk dengan manfaat tersebut menjadi paling banyak diluncurkan dalam lima tahun terakhir, karena meningkatnya masalah yang berkaitan dengan saluran pencernaan.

Setidaknya ada tiga ingredien kunci yang meng-drive kesuksesan produk “Digestive Health”. Ketiganya adalah probiotik,serat pangan, dan prebiotik.






·     Probiotik
Probiotik berarti makanan atau minuman yang berisi mikroorganisme-mikroorganisme yang diharapkan begitu masuk dalam tubuh akan dapat berguna dan meningkatkan kesehatan tubuh. Makanan probiotik bisa berbentuk yogurt, keju,mentega, sari buah dan susu formula yang difortifikasi dengan bakteri asam laktat. Akhir-akhir ini probiotik juga diformulasi dalam bentuk tablet maupun kapsul suplemen. Namun sejauh ini belum ada jaminan jumlah probiotik sesuai dengan iklan serta tetap hidup saat mencapai usus. Manfaat probiotik dapat dicapai bila probiotik melekat pada sel mukosa usus. Probiotik dari makanan belum banyak dibuktikan bisa melekat di mukosa usus. Karenanya untuk memperoleh manfaat dari makanan probiotik, orang harus mengonsumsinya terus-menerus.
·         Serat pangan
Serat pangan terdiri dari serat larut dan tidak larut. Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.  Serat pangan mencakup polisakarida, oligosakarida, lignin, serta substansi lainnya yang berhubungan dengan tumbuhan.

·         Prebiotik
Adapun Prebiotik adalah karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh mikroba yang menguntungkan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan. Prebiotik umumnya meningkatkan komposisi mikroba yang menguntungkan (serta meningkatkan aktivitasnya) dan mengurangi mikroba yang merugikan dalam tubuh. Dapat dikatakan bahwa Prebiotik merupakan sumber makanan bagi Probiotik. Prebiotik yang banyak dikenal dan digunakan adalah oligosakarida kedelai (yang terdiri atas rafinosa dan stakiosa), frukto-oligosakarida (disebut juga oligofruktosa), Inulin, Laktulosa dan Laktosukrosa. Inulin dan oligofruktosa memiliki fungsi penting sebagai penyeimbang fungsi gastrointestinal (menyeimbangkan mikroflora kolon). Umumnya semua prebiotik yang disebutkan dapat meningkatkan pertumbuhan bifidobacterium, bakteri bermanfaat yang sering kita temukan dalam minuman yoghurt atau susu fermentasi komersial. Apabila dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan cara yang benar, maka prebiotik dapat mengobati atau mendukung pengendalian penyakit seperti kanker usus, liver,sembelit dan diabetesmellitus. Prebiotik secara alami terdapat pada biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Produk olahan kedelai seperti susu kedelai, tempe, tahu, dan tauco, kaya akan prebiotik.

Diet yang sehat dengan bakteri yang sehat merupakan kombinasi yang baik untuk memelihara fungsi pencernaan, serta memperkuat kekebalan tubuh dalam melawan serangan mikroba beracun yang dapat mengganggu sistem pencernaan kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apa Saja Zat Pengawet Makanan yang Aman???


Bahan pengawet pada makanan dan minuman berfungsi menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan, menghindarkan oksidasi makanan sekaligus menjaga nutrisi makanan sehingga kerusakan dapat dihambat.

Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) adalah : Natrium Benzoat, Asam Benzoat, Asam Propionat. Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat, Kalium Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril, Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium Benzoit, Kalsium Propionat, Kalsium Sorbat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, dll. Namun, disamping itu ada beberapa zat pengawet makana yang dilarang penggunaannya, antara lain formalin, pijer (boraks), Natamysin,  Kalium Asetat. Penggunaan zat pengawet yang berbahaya akan mengakibatkan timbulnya macam- macam penyakit yang akan membahayakan manusia.

Dari beberapa zat pengawet makanan yang diperbolehkan, disini akan dibahas salah satu contoh, yaitu Natrium Benzoat
Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDAdan telah digunakan oleh para produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme (jamur).
Menurut sebuah studi WHO, Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yang digunakan untuk makanan dan minuman serta sangat cocok untuk jus buah maupun minuman ringan. Sodium Benzoat banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, minuman ringan, mustard, sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirop buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami terdapat pada apel, cengkeh, cranberry.
International Programme on Chemical Safety tidak menemukan adanya dampak terhadap kesehatan manusia dengan dosis sebesar 647-825 mg/kg berat badan per hari. Selanjutnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS